Pejabat Kementerian ESDM Ikut Bermain di Kondensat

JAKARTA, 1kata.com – Kasus dugaan korupsi penjualan kondensat, diduga melibatkan pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dugaan keterlibatan oknum Kementerian ESDM tersebut didapatkan setelah penyidik Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa empat dari enam saksi.

Empat saksi tersebut adalah pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pejabat PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI). Sedang dua saksi tidak memenuhi panggilan penyidik.

Namun sejauh ini polisi belum bersedia mengungkap siapa pejabat di Kementerian ESDM yang diduga terlibat di dalam dugaan korupsi tersebut. Polisi akan terus mengembangkan perkara ini dengan memeriksa seluruh saksi yang ada.

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak, di Jakarta, Rabu (13/5/2015) pagi, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 4 saksi dan dilakukan gelar perkara, penyidik menduga ada keterlibatan pejabat di Kementerian ESDM.

Dari empat saksi itu, lnjutnya, diketahui bahwa Kementerian ESDM sebagai lembaga yang menaungi SKK Migas membiarkan SKK Migas menyetujui kontrak penjualan kondensat dengan PT TPPI pada Maret 2009. Pada tahun 2008, SKK Migas tidak menyetujui kontrak penjualan karena PT TPPI mengalami persoalan finansial.

Kerja sama tersebut mengakibatkan kerugian negara dalam jumlah besar. Tahun 2010, PT TPPI tidak menyerahkan uang hasil penjualan kondensat sebesar 208 juta dolar AS. PT TPPI sempat membayar sebesar 140 juta dolar AS.

Namun, PT TPPI kembali tidak menyerahkan hasil penjualan pada 2011 sebesar 31 juta dolar AS. Akhir tahun 2011, total tunggakan PT TPPI mencapai 142 juta dolar AS ditambah penalti karena mengendapkan uang negara.

“Seharusnya ada penalti lagi karena di tahun-tahun selanjutnya dia (PT TPPI) tidak kunjung menyerahkan hasil penjualan ke negara, tetapi entah kenapa tidak dihitung itu. Kan ini jadi pertanyaan, ada apa ini?” kata Victor.

Sumber: CR-01 || editor: m. hasyim

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below