Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batam, Anak adalah Harta Bangsa

BATAM, 1kata.com — Anak adalah harta nyata bangsa yang apabila dijaga maka sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkualitas dan berkarakter untuk Indonesia Emas pada 2045 akan tercapai.

Hal ini disampaikan Bunda Literasi Kota Batam Periode 2022-2024, Marlin Agustina, dalam sambutannya usai dikukuhkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Turut mendampingi Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, dan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas, Deni Kurniadi.

Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batam ini merupakan langkah awal bagi terbangunnya sinergitas seluruh elemen, dalam rangka menumbuhkembangkan semangat literasi masyarakat. Karena literasi tidak hanya berarti kemampuan menulis dan membaca, namun merupakan kemampuan individu dalam mengelola informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.

Baca juga: Bupati Brebes: Perpustakaan Tingkatkan Literasi, Inovasi dan Kreativitas

“Kegiatan literasi merupakan salah satu dasar kemampuan yang dibawa anak sejak lahir dan harus dikembangkan. Pengembangan budaya literasi anak sejak dini mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan selanjutnya dan mampu mendorong anak mampu bersaing secara global,” ucap Marlin, di Aula Engku Hamidah Lt. 4 Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/11/2022).

Ibu sebagai guru bagi anak, memiliki peran sentral untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Menurut Marlin, ada beberapa peran ibu yang penting untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Dia menyebutkan di antaranya rutin membacakan cerita untuk anak, melakukan diskusi, dan bermain kata-kata bersama anggota keluarga.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya dalam memberikan edukasi yang baik untuk suka membaca. Membaca ini tidak hanya membaca tapi harus memahami, mendalami, dan membuat mereka jadi kreatif dan inovatif sesuai dengan bacaan yang dibaca,” ujar Wakil Gubernur Kepulauan Riau tersebut.

Baca juga: Bupati Gowa: Menciptakan SDM Berkualitas Melalui Perpustakaan

Selain itu, Bunda Literasi Kota Batam juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam meningkatkan literasi masyarakat. Karena baginya, SDM harus disiapkan dengan baik untuk menyambut semua pengembangan yang dilakukan Pemerintah Kota Batam pada masa yang akan datang.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas sependapat dengan yang disampaikan Bunda Literasi Kota Batam bahwa literasi tidak hanya mengenai baca dan tulis, melainkan juga harus memahami makna yang terkandung di dalamnya. Lalu setelahnya harus ada inovasi dan kreativitas, kemudian diikuti dengan memproduksi barang/jasa.

Dia menambahkan, paradigma perpustakaan saat ini juga telah berubah yakni 10 persen mengelola koleksi, 20 persen mengelola ilmu pengetahuan, dan 70 persen mentransfer ilmu pengetahuan. Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa perpustakaan wajib hadir mendampingi masyarakat untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan.

Baca juga: Perpustakaan Bukan Lagi Tempat Kumpulan Buku Tapi Tempat Transfer Pengetahuan

“Nggak ada gunanya buku banyak di perpustakaan kalau ada masyarakat yang kesulitan dan nggak ngerti harus berbuat apa. Jadi, buku di perpustakaan memang harus dibawa ke luar dan disalurkan ilmunya kepada masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, sebagian besar negara maju menetapkan perpustakaan sebagai jantung pendidikan dengan alasan yang kuat, karena warga masyarakat yang sekolah belum tentu membaca, sedangkan mereka yang membaca sudah pasti sekolah.

Usai memberikan sambutan, Kepala Perpusnas menyerahkan secara simbolis satu unit mobil perpustakaan keliling (MPK) kepada Wali Kota Batam. Penyerahan MPK tersebut sangat diapresiasi dan akan dijadikan sebagai modal bagi Kota Batam untuk menjadi kota literasi di Indonesia.

Baca juga: Transformasi Perpustakaan Membentuk Ekosistem Digital Nasional

Muhammad Rudi menyebutkan visinya sebagai Wali Kota adalah menjadikan Kota Batam sebagai kota madani yang modern, sekaligus kota dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Mimpi tersebut hanya dapat terwujud dengan SDM yang berkualitas unggul serta hadirnya dukungan dari pemerintah.

“Sebetulnya soal kemampuan kita sama dengan masyarakat Singapura, tapi dalam pelaksanaan kita masih di bawahnya. Namun kita tidak perlu malu, melainkan kondisi ini harus kita ubah dengan meningkatkan literasi,” tegas Rudi.

Kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batam dirangkaikan dengan penyerahan hadiah pemenang Lomba Perpustakaan Sekolah/Madrasah jenjang pendidikan PAUD, SD, dan SMP sederajat tahun 2022 dan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan di Kota Batam.

Sumber: joko
Editor: m.hasyim
Foto: Perpusnas

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below