
JAKARTA, 1kata.com – Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tetap menyelenggarakan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M tapi dengan jumlah yang sangat terbatas.
Artinya, jamaah yang bisa melakukan ibadah haji tahun ini adalah warga Saudi dan warga negara lainnya yang sudah bermukim di Arab Saudi.
Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pengumumannya menjelaskan bahwa ibadah haji tahun ini tetap dilaksanakan secara terbatas.
Tujuannya untuk memastikan bahwa keamanan dan keselamatan jamaah bisa tetap terjaga dari ancaman mewabahnya Covid-19.
“Dengan mempertimbangkan peringatan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengenai ancaman berlanjutnya pandemic dan belum ditemukannya vaksin anti-Covid-19 di seluruh dunia, Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk menyelenggarakan Ibadah Haji 1441 H dengan jumlah yang sangat terbatas,” demikian pengumuman Kementerian Urusan Haji dan Umroh seperti disiarkan laman Kemenag RI, Selasa (23/6/2020).
Penyelenggaraan ibadah haji dalam jumlah yang sangat terbatas itu, diperuntukkan bagi warga negara Saudi dan ekspatriat yang sudah bermukim di Arab Saudi. Artinya tidak ada lagi mobilitas jamaah yang keluar-masuk Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
“Ibadah haji tahun ini juga diselenggarakan dengan mengikuti protocol kesehatan Covid-19,” tambah pengumuman itu lagi.
Kementerian Agama RI, seperti diumumkan pada 2 Juni 2020 lalu, memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H dengan alasan waktu yang sudah mepet.
“Jika Ibadah Haji Tahun ini dilaksanakan, kloter pertama harus berangkat tanggal 26 Juni 2020 sementara sampai sekarang kami belum mendapatkan kepastian dari Pemerintah Arab Saudi apakah tahun ini akan dilaksanakan Ibadah Haji atau tidak,” kata Menag Fachrul Razi saat mengumumkan pembatalan itu.
Fachrul Razi juga menekankan bahwa pembatalan haji juga mempertimbangkan keamanan dan keselamatan jamaah haji karena risikonya terlalu besar untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji di tengah pandemic Covid-19 yang tak kunjung mereda.
“Kami mengutamaan keamanan dan keselamatan jamaah haji Indonesia,” demikian Menag Fachrul Razi.
Sumber: h.m.hasyim
Edior: mbelung
Foto: istimewa