
JAKARTA, 1kata.com – Kepala BSILHK Ary Sudijanto menegaskan bahwa Indonesia menaruh perhatian besar terhadap perlindungan ekosistem mangrove.
Keberasaan ekosistem magrove ini mampu menyimpan cadangan karbon 3-5 kali lebih banyak dibanding tipe hutan tropis lainnya.
“Sebagai pemilik hutan mangrove sebesar 23% dari mangrove dunia dengan keragaman flora dan fauna, serta concern yang tinggi terhadap perlindungan mangrove, Indonesia mengembangakan inisiatif pembangunan World Mangrove Center,” ungkap Ary Sudijanto.
Baca juga: KLHK: Polhut Berkontribusi Cegah Perusakan Hutan
Pernyataan ini disampaikan Ary Sudijanto pada talkshow “World Mangrove Center: An Integrated and Sustainable Mangrove Management, International Support for Indonesia’s FOLU Netsink 2030” yang diselenggarakan Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Pustarhut), pada salah satu sesi COP27 UNFCCC di Sharm El Sheikh, Mesir, Selasa (15/11/2022).
Hadir juga pembicara Ayu Dewi Utari (Sekretaris Utama BRGM), Wening Sri Wulandari (Kepala Pustarhut), Barbara Schnell (Policy of Development Sector KfW), serta Virni Budi Arifanti (Peneliti Senior BRIN).
Kemudian, Ayu Dewi Utari mengatakan salah satu strategi Indonesia dalam pencapaian target FOLU Net Sink 2030 adalah menargetkan restorasi seluas 600.000 ha hutan mangrove, pada periode 2021-2024.
Baca juga: Optimalan Insinerator TPA, Wamen KLHK: Sampah Merusak Pariwisata Labuan Bajo
Termasuk di dalamnya kegiatan reforestasi, rehabilitasi dan perlindungan ekosistem mangrove. Upaya tersebut, menurut Ayu memerlukan partisipasi aktif dan kolaborasi dari berbagai stakeholder.
Sementara, Virni Budi Arifanti mengatakan pengelolaan mangrove menghadapi tantangan dari aspek teknis yaitu adanya konversi mangrove.
“Berdasarkan hasil penelitian, emisi yang dihasilkan dari 1 kg udang yang dihasilkan dari lahan bekas mangrove sama dengan emisi 2074 liter bahan bakar. Padahal, konservasi mangrove dapat berkontribusi lebih besar dalam pencapaian target NDC Indonesia apabila ekosistem yang sudah ada tetap dijaga,” terang Virni.
Sumber: joko
Editor: m.hasyim
Foto: Humas KLHK