Sido Muncul Optimis, Kinerja Pulih di Kuartal III 2025

JAKARTA, 1kata.com – Setelah sempat tertekan pada kuartal II akibat menurunnya daya beli masyarakat, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk optimistis kinerja penjualan dan laba bersih akan kembali pulih pada kuartal III 2025.

Direktur Sido Muncul, Budiyanto dalam perhelatan Konferensi Pers dan Public Expose LIVE 2025 pada Kamis (11/9/2025) menyampaikan proyeksi pertumbuhan penuh tahun 2025. Ia mengungkap masih bisa mencapai 5% untuk penjualan maupun laba bersih secara konsolidasian.

Budiyanto juga menerangkan, pelemahan segmen food & beverages (F&B) pada kuartal-II dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang berbeda dibanding periode sama tahun lalu.

“Tahun lalu gelombang panas mendorong konsumsi minuman hidrasi, khususnya Kuku Bima Energy Drink. Tahun ini, dengan suhu lebih sejuk dan curah hujan tinggi, permintaan turun sehingga berdampak pada penjualan,” kata Budiyanto.

Direktur Sido Muncul itu optimistis paruh kedua akan lebih baik, didukung peluncuran produk baru di segmen herbal dan F&B yang dijadwalkan pada kuartal III dan IV pada tahun ini, serta masuknya Sido Muncul ke beberapa pasar ekspor baru.

Ekspor SIDO sendiri dipaparkan tumbuh 17% year-on-year pada semester I -2025 dan kontribusinya naik menjadi 10% dari total penjualan, dibandingkan 7% pada 2024.

“Kami berharap ekspor bisa semakin menopang pertumbuhan, terutama dengan produk baru yang diluncurkan di luar negeri,” tambah Budiyanto.

Selain faktor internal, katalis positif juga datang dari stimulus fiskal pemerintah. Dengan alokasi belanja negara yang lebih besar di semester II, termasuk Rp 200 triliun yang disalurkan ke perbankan, manajemen menilai daya beli masyarakat berpotensi pulih.

Menilik sisi investasi, realisasi belanja modal (capex) semester I-2025 telah mencapai Rp21 miliar dari total anggaran Rp150–175 miliar, sebagian besar digunakan untuk pemeliharaan aset dan digital marketing.

Sido Muncul mencatatkan kinerja keuangan semester I tahun 2025, mencerminkan ketangguhan dalam melakukan pemulihan kinerja untuk dapat mempertahankan marjin jangka panjang, hal ini didukung adanya brand equity yang kuat pada beberapa produk.

Sido Muncul berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp1,83 triliun pada Semester I 2025, mengalami penurunan sebesar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp600 miliar, turun tipis 1 persen secara tahunan, namun marjin laba bersih meningkat menjadi 33 persen, dari sebelumnya 32 persen di periode yang sama tahun lalu.

Budiyanto menuturkan, ekspansi internasional menjadi pilar structural utama untuk pertumbuhan jangka panjang, didukung oleh strategi lokalisasi dan penyesuaian regulasi di pasar tujuan.

Penjualan ekspor melanjutkan tren positif dengan pertumbuhan 17 persen secara tahunan, kini berkontribusi 10 persen terhadap total pendapatan, naik signifikan dari 7 persen pada FY24.

Pertumbuhan ini didorong oleh pasar strategis seperti Nigeria, Malaysia, dan Filipina, dengan ketersediaan produk yang kini menjangkau lebih dari 30 negara.

“Inovasi tetap menjadi motor pertumbuhan, dengan peluncuran 4 produk dan varian baru di Semester I 2025: Sido Muncul Natural Vitamin D3+K2, Anak Sehat Susu, Sido Muncul Natural Sari Daun Salam, dan Sido Muncul Tentrem Teh Tarik,” katanya,

Penulis: ithe
Editor: m.hasyim
Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below