Gandeng FK Unand, Sido Muncul Berharap Khasiat Tanaman Obat Dipelajari di Fakultas Kedokteran

JAKARTA, 1kata.com – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berharap agar khasiat tanaman obat dan kegunaannya, bisa dipelajari lebih jauh lagi di Fakultas Kedokteran yang ada di universitas-universitas di Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Direktur PT Sido Muncul Tbk, Dr. (HC) Irwan Hidayat, melalui apt. Wahyu Widayani, S.Si, Factory Head PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

“Ide saya dan juga hasil kerjasama dengan universitas-universitas, agar khasiat tanaman obat dan kegunaannya, bisa diajarkan dan dipelajari lebih jauh lagi di fakultas kedokteran,” kata Irwan Hidayat, pada simposium yang mengangkat tema ”Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat” dan digelar di Aula Student Center M. Syaaf, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Selasa (15/4/2025).

Tugas saya nanti, lanjut Irwan Hidayat, pabrik Sido Muncul akan membuat bahan baku obat yang sudah jadi dan siap dikonsumsi. Misalnya, jahe, temulawak, kunyit dan jamu-jamu lain, yang sudah terstandar secara medis.

Ia juga menegaskan, impiannya adalah agar jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mendapat pengakuan sebagai bagian dari pengobatan ilmiah dan terstandar.

Pada kesempatan itu, Wahyu Widayani yang mewakili Irwan Hidayat, juga membahas bagaimana industri herbal, khususnya Sido Muncul, telah mengadopsi standar Good Manufacturing Practices (GMP) dalam proses produksi jamu untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang dihasilkan.

Tolak Angin dan Daya Tahan Tubuh

Nara sumber dalam simposium itu Dr. dr. Neni Susilaningsih, M.Si., dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, menyampaikan hasil uji dan manfaat salah satu produk unggulan Sido Muncul, yaitu Tolak Angin.

Menurutnya, dari hasil uji dan manfaat, produk Tolak Angin memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan gejala masuk angin berdasarkan hasil riset terkontrol.

Hasil Uji Toksisitas Subkronis Tolak Angin, juga disampaikan nara sumber Dr. apt. Ipang Djunarko, S.Si., M.Sc., dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ia menegaskan, berdasarkan uji laboratorium, Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu dengan dosis sesuai anjuran.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik dari BPOM RI, apt. Mohamad Kashuri, S.Si., M. Farm., menekankan pentingnya regulasi yang ketat namun suportif dalam memastikan keamanan dan khasiat obat herbal di masyarakat.

Simposium ditutup dengan pemaparan dari Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, M.Ag, FINSDV. FAADV., Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, yang mengangkat tema Implementasi Riset Bahan Alam: Universitas Andalas dan Potensi Industri Obat Kosmetika.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2007, simposium nasional yang diinisiasi Sido Muncul ini telah berlangsung sebanyak 52 kali, menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam memajukan jamu melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif.

Penulis: ithe
Editor: m.hasyim
Foto: istimewa

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below