JAKARTA,1kata.com – Mahkamah Agung (MA) menolal kasasi yang diajukan terdakwa Mario Dandy.
Mario Dandy adalah terdakwa kasus penganiayaan berat terencana terhadap korban David Ozora.
Dengan penolakan kasasi ini, maka putusan vonis 12 tahun penjara dan harus membayar uang restitusi sebesar Rp25 miliar yang sebelumnya diketok palu tetap berlaku.
Putusan ini membuat kuasa hukum David, Mellissa Anggraini, merasa lega setelah perjuangan panjang selama kurang lebih satu tahun.
Melalui unggahan di Instagram, Mellissa menyuarakan perasaannya terkait putusan tersebut.
“Perjuangan 1 tahun penuh kerikil dan air mata. Akhirnya putusan atas penganiayaan Berat Terencana yang dilakukan Mario Dandy dan Shane Lukas terhadap korban inkracht sudah,” tulis Mellisa Anggraini di Instagram, Minggu (3/3/2024).
Ia juga menekankan bahwa kedua pelaku, termasuk Shane Lukas, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan harus membayar restitusi sebesar Rp25 miliar.
Hakim dalam putusan kasasi memperkuat putusan hakim tingkat pertama, sehingga para pelaku tetap mendapatkan hukuman yang telah dijatuhkan sebelumnya.
“Semoga jaksa segera melakukan eksekusi atas putusan inkracht ini,” harap Mellisa.
Pengacara berusia 35 tahun ini juga berpendapat bahwa kasus ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi orangtua, anak muda, dan masyarakat luas.
Ia menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap perbuatan kekerasan dapat dihukum maksimal, dan hak-hak korban benar-benar dijamin oleh negara.
Meskipun putusan ini memberikan keadilan bagi korban, Mellisa Anggraini tetap mengingatkan bahwa peristiwa kekerasan masih terus merajalela.
Ia menyoroti perlunya pemerintah untuk terus menggali dan membenahi seluruh sistem, baik dari pencegahan hingga proses penegakan hukum
Penulis: CR-16
Editor: m.hasyim
Foto: istimewa