
JAKARTA, 1kata.com – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menyatakan bagasi berbayar seharusnya dapat menurunkan harga tiket pesawat.
“Sekarang kalau misalnya tiket pesawat tersebut tidak memasukkan biaya bagasi yang dihitung sendiri, mestinya buat konsumen adilnya harga (tiket) pasti akan turun karena tidak memasukkan biaya bagasi,” ujar Enny, Rabu (23/1/2019).
Dia menjelaskan bahwa kalau selama ini dikatakan bagasinya cuma-cuma sebenarnya bukan gratis tapi sudah distandarisasi, jadi dengan batas bagasi mulai dari 0 sampai dengan 20 kilogram ini disamakan. Ketika disamakan, tentunya biaya bagasi sudah termasuk ke dalam biaya atau tarif tiket pesawat atau penerbangan.
“Dengan ditiadakannya hak konsumen untuk mendapatkan bagasi gratis tetapi biaya tiket pesawatnya sama, ini tidaklah tepat. Artinya ada ketidakadilan bagi konsumen sehingga hal tersebut harus ditinjau ulang,” ujarnya.
Dampak dari bagasi berbayar ini, menurut Enny, juga dapat membuat masyarakat akan lebih memilih untuk bepergian ke luar negeri daripada berwisata di domestik, mengingat harga tiket untuk penerbangan ke luar negeri jauh lebih murah dibandingkan penerbangan domestik.
Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Aceh I Ramond Dony Adam menyatakan bahwa harga tiket pesawat Batik Air atau Citilink jurusan Banda Aceh-Jakarta yang sebelumnya di kisaran Rp1,5 juta kini naik hingga menyentuh Rp3 juta. Sedangkan jika penerbangan ke Kuala Lumpur terlebih dahulu, ongkosnya hanya Rp900 ribu dengan maskapai Lion Air dan Air Asia.
Sumber: antara
Editor: m.hasyim