
JAKARTA, 1kata.com – Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan simpanan masyarakat di bank atau dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2015 relatif stabil sebesar 13,2 persen (yoy).
“Jumlah ini, sama dengan bulan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, di Jakarta, Senin (10/8/2015).
Tirta Segara menambahkan, dana DPK yang relatif stabil sebesar 13,2 persen ini dipengaruhi terjadinya perlambatan pertumbuhan simpanan berjangka baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing (valas) di tengah meningkatnya pertumbuhan tabungan dan giro.
“Posisi simpanan berjangka pada akhir Juni 2015 tercatat sebesar Rp1.989,3 triliun atau tumbuh 17,2 persen (yoy), lebih rendah dibanding Mei 2015 sebesar 20,9 persen (yoy),” katanya.
Sementara, giro dan tabungan masing-masing tercatat sebesar Rp1.001,9 triliun dan Rp1.233,3 triliun, tumbuh 17,0 persen (yoy) dan 4,6 persen (yoy), meningkat dari 10,7 persen (yoy) dan 3,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, pertumbuhan uang beredar (M2) kembali mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya. Posisi uang beredar pada akhir Juni 2015 tercatat Rp4.359,5 triliun atau tumbuh 13,0 persen (yoy), melambat dibanding pertumbuhan Mei 2015 yang sebesar 13,4 persen (yoy).
“Perlambatan tersebut terutama bersumber dari komponen uang kuasi akibat turunnya pertumbuhan simpanan dalam bentuk simpanan berjangka rupiah dan valas,” kata dia.
Selain itu, melambatnya ekspansi keuangan pemerintah pusat dan pertumbuhan kredit menjadi faktor yang memengaruhi perlambatan pertumbuhan uang beredar luas.
Sumber: CR-02 || editor: m.hasyim