BI: Ekonomi RI Dipengaruhi Perekonomian Global

JAKARTA, 1kata.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardjojo menegaskan, ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi perekonomian global, salah satu contohnya adalah soal gejolak nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Sedikit saja gejolak di dunia internasional, maka bisa menyebabkan kenaikan nilai tukar dan atau malah sebaliknya,” kata Agus Martowardjojo, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Ia menambahkan, kalau nilai tukar kan selalu supply dan demand, jadi kalau sekarang fluktuasi kita di bawah 10 persen itu bukan suatu fluktuasi yang terlalu buruk. Artinya secara umum ini masih bisa diterima.

Agus menambahkan, fluktuasi tajam nilai tukar tidak hanya dialami Indonesia. Bahkan Turki, Rusia dan Afrika Selatan mengalami gejolak lebih tinggi dibandingkan Indonesia. “Tapi secara umum kita volatilitasnya di bawah 10 persen dalam keadaan yang bisa diterima,” katanya.

Ia menegaskan, kondisi perekonomian Indonesia sepenuhnya terpengaruh ekonomi global. Tiga hal yang perlu diperhatikan, kondisi perekonomian China, normalisasi kebijakan The Fed dan anjloknya harga komoditas ekspor.
“Jadi tiga faktor itu yang paling dominan,” katanya.

Agus menambahkan, China mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6,9 persen sepanjang kuartal III-2015. Angka ini merupakan yang terendah, sejak krisis keuangan global terjadi di 2009 lalu. Capaian 6,9 persen, lanjutnya, memang lebih baik dari yang diperkirakan para investor. Karena itu, ia berharap, ekonomi China terus membaik, dan berpengaruh terhadap ekonomi negara kawasan.

“Secara umum 6,9 persen itu lebih baik dari perkiraan pasar yang 6,8 persen, dan itu tentu satu hal yang tidak seperti yang diperkirakan. Jadi dampaknya diharapkan ke depan bisa terus tidak memburuk,” kata Agus.

Sumber: CR-02 || editor: m. hasyim

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below