YOGYAKARTA, 1kata.com – Ratusan pakar dan pemerhati tekstil tradisional ASEAN bertemu dalam Simposium Ke-7 Tekstil Tradisional ASEAN (The 7th Traditional Textile Symposium) yang diselenggarakan di Yogyakarta.
Pertemuan yang akan berlangsung hingga Jumat (8/11/2019) mendatang itu, dibuka Selasa (5/11/2019) dengan ditandai pemukulan bende oleh GKR Hemas, Permaisuri Agong Malaysia Tuanku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dan Arofa Noor Indriani -Sekda DIY mewakili Gubernur.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pesan tertulis yang dibacakan Sekda DIY Arofa Noor Indriani mengatakan even yang diselenggarakan ini diharapkan akan makin menguatkan jalinan persahabatan diantara negara-negara ASEAN.
Menurut Sri Sultan, wastra atau kain tradisional ini cukup menarik dan memiliki filosofi yang tertuang dalam motif, corak, keragaman dan proses pembuatannya.
“Keragaman itulah, tekstil tradisional kemudian harus dipertahankan dai dilestarikan,” katanya.
Dikatakan, dari corak yang indah inilah kemudian persaudaraan regional akan semakin menguat yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan regional.
Sumber: CR-02
Editor: m.hasyim
Foto: istimewa
